Penyerahan DPA 2014

Bupati Purbalingga Drs H Sukento Rido Marhaendrianto MM berjanji tak akan menjadi “Raja Tega” untuk jajaran SKPD dan Rekanan yang menjadi mitra Pemkab dalam kegiatan bidang pembangunan.Meski demikian Sukento juga meminta seluruh steakholder memiliki komitmen yang sama.

“Banyak yang memberitahu saya kalau Inspektorat hanya bisa menjadi raja tega. Monggo,inpektorat tak akan jadi raja tega, tapi kontraktor juga tidak menjadi raja tega menunda pekerjaan, apalagi sampai mengurangi spek yang menjadi komitmen dalam kontrak pekerjaan,” ungkap Bupati Sukento saat menyerahkan 1.780 dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) SKPD tahun anggaran 2014, di Operation Room Graha Adiguna kompleks Pendapa Dipokusumo, Senin (20/1).

DPA sebanyak 1.780 itu diserahkan kepada 173 SKPD yang meliputi 98 program terdiri dari 1.610 kegiatan. Tahun anggaran ini, diakui Sukento, porsi anggarannya masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Baik yang bersifat perbaikan maupun pembangunan baru sarana prasarana umum.

Selain belanja langsung,  dalam angaran belanja tidak langsung juga terdapat alokasi anggaran untuk membiayai kegiatan masyarakat. Khususnya melalui belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan.

“Kita tahu, curah hujan yang cukup tinggi berdampak pada rusaknya beberapa ruas jalan. Ditambah lagi makin banyak jumlah kendaraan, termasuk yang memiliki tonase tinggi. Itu juga bisa menjadi penyebab kerusakan,” jelas Sukento.

Bupati menekankan para pengelola kegiatan untuk berusaha melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dengan tetap menjaga mutu dan kualitas yang baik.

“Saya tidak ingin kegiatan tahun anggaran ini ada yang dikurangi apalagi oleh tindakan korupsi.Saya selalu mengingatkan kita semua,  karena saya tidak ingin menjadi raja tega menghukum,” imbuh Sukento.

Berkaitan dengan makin banyaknya anggaran dan jumlah kegiatan yang dilaksanakan, Bupati juga mengingatkan agar fungsi pengawasan lebih ditingkatkan. Sesuai hasil evaluasi, selama 2013 masih terdapat kendala lemahnya pengawasan, baik oleh pengawas lapangan maupun konsultan.

“Saya mohon, konsultan pengawas dan konsultan pelaksana juga harus berperilaku jujur. Agar pekerjaan yang dilaksanakan tidak ada penyimpangan,” pinta bupati yang menetapkan 2014 sebagai tahun Purbalingga Emas. Yakni tahun perbaikan ekonomi menjadi lebih maju, menajemen lebih baik, kondisi masyarakat aman dan sejahtera.

Dalam tahun anggaran ini, APBD Purbalingga menembus angka Rp 1,296 triliun. Meningkat dibanding anggaran 2013 sebesar Rp 1,252 triliun. Total anggaran belanja direncanakan sebesar Rp 1,282 triliun, terbagi menjadi anggaran belanja tidak langsung Rp 795,3 miliar dan belanja langsung Rp Rp 486,9 miliar.

“Dari anggaran itu, terbagi dalam 98 program, meliputi 1.610 kegiatan. Dengan jumlah DPA sebanyak 1.780 DPA tersebar untuk 173 SKPD,”  terang Asisten Administrasi  Ir  Gunarto.

Sedangkan anggaran pendapatan ditetapkan sebesar Rp 1,241 triliun dengan perincian, pendapatan asli daerah Rp 162,1 miliar, dana perimbangan Rp 865,6 miliar, dan lain lain pendapatan yang sah Rp 214,2 miliar. (/Hr)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *