Jelang Akhir Anggaran, Wabup Ajak Komitmen Perbaiki Proyek Bermasalah

arena nur gaya

Hingga menjelang akhir tahun anggaran, ternyata masih banyak dijumpai proyek-proyek fisik yang pelaksanaanya belum sesuai ketentuan. Baik menyangkut target penyelesaian maupun kualitasnya. Baik pada proyek yang dibiayai APBD murni maupun APBD Perubahan.

Pada pelaksanaan kegiatan APBD tahun anggaran 2013, masih dijumpai kendala dan hambatan, diantaranya terdapat 16 kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan. Diantaranya karena anggaran dan waktu pelaksanaanya tidak cukup.

Selain itu, masih terdapat 8 kegiatan APBD murni yang sampai saat ini belum selesai. Bahkan diantaranya terdapat 1 kegiatan yang terancam putus kontrak, yakni kegiatan pelebaran jalan Kopral Tanwir.

“Hampir tiap hari saya mendapat sms masukan tentang proyek yang tidak sesuai kualitasnya. Saya prihatin. Karenanya kita harus berani mengambil langkah strategis, apapun resikonya,” ungkap Wakil Bupati Purbalingga Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan Tribulan ke Empattahun anggaran 2013, di Operation Room Graha Adiguna, Selasa (3/12).

Wabup bahkan mengaku, ditegur langsung oleh Ketua DPRD (Tasdi SH MM-red) menyangkut pembangunan ruang terbuka hijau Taman Kota Bojong. Meski telah berkali-kali dilakukan pengecekan dan pemantauan, namun hasilnya masih mengecewakan.

“Saya tidak mau taman ini (Taman Bojong-red) diserahkan sebelum diperbaiki sepenuhnya,” tandas Wabup.

Menurut Wabup, untuk menuju pembangunan fisik yang berkualitas, dibutuhkan komitmen bersama khususnya untuk menyelesaikan proyek-proyek yang tidak baik atau yang tidak sesuai spesifikasinya.

Menyangkut kondisi itu, Wabup memerintahkan fungsi pengawasan internal dapat berjalan lebih tegas. Inspektorat Kabupaten, lanjut Wabup, memiliki tugas mengawasi apa yang dilakukan oleh steakholder dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan.

Wabup menegaskan agar fungsi pengawas, tidak segan-segan mencantumkan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP), meski yang diperiksa itu masih saudara sendiri. “Harus bisa membedakan antara tugas dinas dan keluarga. Kita harus berani berkata tidak meski kepada keluarga sendiri,” lanjutnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Imam Subiyakto SSos MSi mengakui masih ada kelemahan dalam sektor pengawasan. Sekda mengajak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pengawasan, segera mencari metode agar pengawasan dapat dilakukan lebih baik.

“Unsur pengawasan harus mengadakan rapat pengawasan tribulan dengan seluruh pelaksana proyek,” katanya sembari menambahkan agar di akhir tahun ini disiapkan  jurnal pengawasan untuk Bupati.

Sementara itu, Ketua DPRD Tasdi SH MM meminta kegiatan Rakor POK tidak hanya mendiskusikan laporan pelaksanaan kegiatan saja. Namun yang terpenting adalah adanya tindakan atau realisasi terhadap perbaikan-perbaikan yang harus ditindaklanjuti.

“Rakor POK harus bisa untuk melihat dampak pembangunan terhadap sedikitnya lima persoalan yang ada. Seperti persoalan kemiskinan, pengangguran, keterbatasan anggaran, kesenjangan pembangunan antar wilayah dan SDM,” katanya.

“Komitmen kami legislative adalah membuat produk APBD secara tepat waktu,” lanjutnya.

Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Ir Susilo Utomo MSi dalam laporannya mengungkapkan, pada 2013 ini Purbalingga memiliki APBD murni sebesar Rp 1,135 triliun, diantaranya  untuk membiayai 1.567 paket kegiatan belanja langsung dengan nilai anggaran Rp 406,3 miliar. Diantaranya sejumlah 216 kegiatan adalah kegiatan bidang pekerjaan umum.

“Dari 216 kegiatan bidang PU, hingga kini terdapat 8 kegiatan APBD murni belum selesai. Dua kegiatan diantaranya seharusnya selesai 2 Oktober dan  13 November. Dan enam kegiatan lainnya harus selesai pertengahan Desember ini,” ungkapnya.

Sementara, lanjut Susilo, pada APBD Perubahan, terdapat 127 kegiatan bidang PU. Yang diajukan lelang 57 kegiatan dengan rincian 36 kegiatan terlelang dan 21 lainnya gagal lelang. Sedangkan yang tidak dapat diajukan lelang sebanyak 12 kegiatan karena waktu pelaksanaan tidak mencukupi.

Susilo menyebut, beberapa hasil kegiatan yang kualitas hasil pekerjaanya belum sesuai harapan antara lain pembangunan jembatan Linggamas, Pemeliharaan trotoar jalan Ahmad Yani, Jalan S Parman dan pemeliharaan trotoar Alun Alun.

Kemudian pembangunan taman RTH Bojong, peningkatan jalan Pekiringan – Grantung serta pemeliharaan jalan Cilapar – Desa Kaligondang.

“Kami sudah perintahkan untuk diperbaiki. Bahkan untuk Taman Bojong disarankan untuk di pending PHO-nya dan diperbaiki dahulu,” pungkasnya.

Rakor POK kali ini diikuti para kepala badan, dinas, kantor dan bagian Setda serta para camat se-kabupaten Purbalingga. Rakor juga dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Sekwan serta para staf ahli dan asisten Sekda.

Paparan pelaksanaan kegiatan fisik disampaikan Kepala DPU Ir Sigit Subroto MSi dan  penyerapan anggaran 2013, oleh Kepala Bidang Akuntansi, Perbendaharaan dan Kasda pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD), Arena Nurgaya SE Ak.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *