DESA JETIS TARGETKAN LUNAS PBB 2015 LEBIH AWAL

Pemerintah Desa Jetis kecamatan Kemangkon Purbalingga terus melakukan upaya percepatan penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2015 terhadap 2112 wajib pajak (WP). Dan Jumlah tersebut tersebar di 17 RT dan III dusun, dengan baku PBB sebesar Rp. 55.310.337. Pemerintah desa Jetis mentargetkan lunas PBB tahun 2015 pada pertengahan April mendatang.
Sekretaris desa Jetis Joko Suprapto mengatakan, percepatan itu dilakukan dengan pendekatan terhadap seluruh pihak, terutama petugas pemungut pajak yang berjumlah 11 orang dan dibantu para ketua RT. Pada tahun 2014 lalu desa Jetis masuk rangking 4 besar dalam pelunasan PBB ditingkat kabupaten, dan tahun ini ditargetkan masuk tiga besar. Pihaknya berharap pada Pemerintah kabupaten untuk dapat memberikan perhatian khusus bagi desa desa yang dapat melunasi PBB lebih awal.
Ditambahkan Joko, setelah adanya sosialisasi PBB tahun 2015 dan pemberian hadiah bagi desa yang dapat lunas PBB lebih awal pada 4 Maret lalu, selanjutnya pada 12 Maret SPT juga telah dikirim ke desa desa, pihaknya langsung menindaklanjuti dengan menurunkan petugas pemungut pajak tingkat desa Jetis menarik PBB pada warga pada 20 Maret 2015. Dan diharapkan pada 10 April 2015, seluruh Wajib pajak telah dapat melunasi tanggungannya. Sementara saat ini, selain petugas pajak menarik pajak ke warga, pihak desa pun dapat melayani pembayaran wajib pajak di Balai desa Jetis.
Menurut Joko, apabila para pemungut pajak mengalami kesulitan menarik pajak dari warga, maka Tim desa rencananya akan langsung turun ke lapangan pada 11 – 18 April 2015. Sehingga diharapkan baku PBB di desa Jetis akan segera lunas sesuai dengan yang telah direncanakan.
Dijelaskan Joko, pihaknya berharap pada warga untuk pro aktif menyambut baik percepatan pelunasan pajak tahun 2015 ini lebih awal di desa Jetis. Dan Joko berharap, dengan momentum ini akan timbul kesadaran bagi warga Jetis untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, hal ini untuk dapat meningkatkan pembangunan di desanya.
Meskipun di desa Jetis masih ada kekosongan kepemimpinan, karena Kepala desa Jetis meninggal dunia. Namun hal itu tidak menyurutkan para perangkat desa Jetis yang tetap semangat untuk melunasi PBB tahun ini dan pelunasan PBB ini murni dari kesadaran warga, dan bukan karena ditutup dengan dana kas desa. Joko juga berharap ke depan pelayanan di desa untuk keperluan Administrasi dan surat menyurat bagi warga akan terus ditingkatkan.(Copyright@DianRSP)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *